Life Style

Viral Konsumsi Lumut Laut untuk Kulit, Amankah?

Viral Konsumsi Lumut Laut untuk Kulit, Amankah?


konsumsi lumut laut berlebih dapat menyebabkan terpapar oleh toksin dan logam berat.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Influencer TikTok belakangan ini ramai mempopulerkan lumut laut Irlandia. Konsumsi lumut laut Irlandia diklaim dapat mencerahkan kulit dan meredakan kembung. Akan tetapi, tren ini ternyata memiliki risiko yang patut diwaspadai.


Naomi Maldonado merupakan salah satu influencer TikTok yang mempopulerkan konsumsi lumut laut Irlandia ini. Kepada para pengikutnya, Naomi mengatakan konsumsi lumut laut Irlandia dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.


“Anda akan mulai mengeluarkan banyak dahak (setelah mengonsumsi lumut laut Irlandia), yang mana itu baik-baik saja,” jelas Naomi, seperti dilansir Insider.


Naomi mengklaim bahwa banyaknya dahak yang keluar merupakan hal baik. Alasannya, dahak tersebut membantu membersihkan paru-paru dari hal-hal yang tak seharusnya ada di sana.


“Dan Anda akan mampu bernapas jauh lebih baik,” ungkap Naomi.

BACA JUGA :  Rebel Wilson Tiru Britney Spears Demi Film


Lumut laut Irlandia merupakan sejenis ganggang merah. Lumut laut Irlandia ini telah lama digunakan sebagai obat homeopati atau obat alami di Irlandia, Skotlandia, dan Jamaika. Akan tetapi, belum ada cukup banyak bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim kesehatan terkait lumut laut Irlandia.


Salah satu dari sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan khasiat lumut laut adalah studi pada hewan coba tikus di 2015. Melalui jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies, studi tersebut mengungkapkan bahwa lumut laut dapat mengandung probiotik yang bermanafat untuk menunjang kesehatan pencernaan. Akan tetapi, peneliti menyoroti bahwa diperlukan penelitian yang lebih banyak untuk memastikan apakah efek serupa berlaku pada manusia atau tidak.


Pada dasarnya, mengonsumsi lumut laut dalam kadar secukupnya bukanlah sebuah masalah. Akan tetapi, konsumsi lumut laut berlebih dapat menyebabkan seseorang terpapar oleh toksin dan logam berat.


Seperti diketahui, lumut laut dapat mengandung logam berat dan yodium. Keduanya dapat memicu masalah kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan.

BACA JUGA :  Bakal Lebih Dark, Sutradara Peringatkan Pinocchio Bukan Film Anak-Anak


Yodium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk meregulasi hormon di dalam tubuh. Hanya saja, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi terlalu banyak yodium dapat merusak tiroid dan mengganggu keseimbangan hormon.


Di samping itu, lumut laut dapat mengandung logam berat seperti merkuri dan arsenik. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh polusi yang berada di sekitar area tempat lumut laut berada.


Ahli gizi Lisa Borg mengatakan garis pantai di mana lumut laut Irlandia tumbuh tidak tersertifikasi bersih dari logam toksik ini, produk petrol, atau pestisida dan herbisida. Oleh karena itu, Lisa menyarankan untuk lebih selektif dalam memilih produk lumut laut yang akan dikonsumsi.


“Dan untuk alasan ini, saya hanya merekomendasikan (konsumsi) lumut laut Irlandia yang tersertifikasi organik,” ujar Lisa.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × three =

Trending

Ke Atas