Dunia

Xinjiang China catat peningkatan luas lahan pertanian

Xinjiang China catat peningkatan luas lahan pertanian



Jakarta (ANTARA) – Daerah otonom Uighur Xinjiang di China barat laut mencatat peningkatan luas lahan pertanian yang signifikan dalam satu dekade terakhir, seperti diberitakan kantor berita China Xinhua.

Hal itu, menurut Xinhua, membawa Xinjiang menempati peringkat kelima di antara daerah-daerah setingkat provinsi di China.

Wakil Direktur Departemen Sumber Daya Alam Xinjiang, Liu Xingguang, dalam konferensi pers yang diadakan oleh pemerintah daerah tersebut pada Selasa (11/1) mengungkapkan bahwa total lahan budi daya di Xinjiang mencapai sekitar 7 juta hektare pada akhir 2019, yakni naik 1,9 juta hektare dibandingkan dengan 2009.

BACA JUGA :  Tutup Cabang, BNI Akan Lakukan Pemetaan Ulang

Liu mengatakan bahwa selama survei lahan nasional ketiga yang dilakukan di China antara 2017 hingga 2019, sebanyak 106 wilayah di Xinjiang mengukur lahan subur mereka. Hasilnya, lahan irigasi mencakup 96 persen dari total lahan di Xinjiang, sementara lahan kering dan sawah masing-masing mencakup 3,15 persen dan 0,85 persen dari total lahan.

Menurut Liu, kendati luas lahan meningkat, kualitas keseluruhan lahan pertania di wilayah tersebut masih belum cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah daerah harus “dengan teguh mematuhi langkah-langkah perlindungan lahan budi daya yang paling ketat”, kata Liu.

BACA JUGA :  Survei SPI: PDIP Terbanyak, Perindo Berpeluang Lolos

Dia menambahkan bahwa sebagian besar lahan subur di Xinjiang digunakan untuk menanam tanaman serealia dan produk pertanian lainnya, seperti kapas, gula, dan sayur-sayuran.

Pemerintah daerah Xinjiang juga akan secara ketat mengendalikan upaya-upaya pengalihan fungsi lahan subur untuk tujuan di luar pertanian.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2022



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × 2 =

Trending

Ke Atas