Data Badan Pusat Statistik Jawa Barat. Berdasarkan data BPS Jabar 2019, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bekasi mencapai 149.400 jiwa. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada 2020 menjadi 186.300 jiwa.
Kemudian tren peningkatan kembali terjadi pada 2021 hingga menembus angka 202.700 jiwa. Jika dikalkulasikan, sejak 2019 terjadi peningkatan jumlah pendudukan miskin hingga mencapai lebih dari 53.300 jiwa.
Dengan data tersebut, Kabupaten Bekasi masuk dalam sepuluh besar daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak se-Jawa Barat. Tepatnya di peringkat kedelapan. Berdasarkan catatan, sebanyak 2,18 persen masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Menyikapi hal tersebut Muhammad Syahril Ketua DPD PSI Kabupaten Bekasi mengaku miris. “Percuma ada ribuan pabrik beroperasi disini kalau tidak punya dampak untuk masyarakat. Saya katakan tidak berdampak karena nyata nya jumlah penduduk miskin esktrem bertambah.” ujarnya.
Lebih lanjut ketua Partai termuda di kabupaten Bekasi ini mengatakan Pemkab harus punya regulasi yang jelas terkait keberadaan pabrik di kabupaten bekasi. “Pemkab harus berusaha agar perusahaan menyerap sebanyak-banyak nya masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, tentu nya diawali dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar memiliki standar yang diinginkan perusahaan. Dan mulai lah membuat program yang pro rakyat, jangan malah menghamburkan anggaran untuk program yang tidak pro rakyat”.pungkasnya
