Agate mengembangkan gim Tirta yang pembuatannya baru 20 persen.
TERDEPAN.id, JAKARTA — Gim Tirta menantang pemainnya untuk dapat mengeksplorasi keindahan Bali yang menjadi latar belakang dari gim ini. Gim Tirta merupakan gim puzzle adventure yang bermisi untuk memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan, santai dan memberikan ketenangan.
Pemain juga akan dimanjakan dengan grafis yang mempesona, serta karakter dan arsitektur yang terinspirasi dari budaya lokal Bali. Pada gim Tirta, pemain akan diminta untuk berinteraksi dengan seluruh elemen semesta di dalam gim.
Gim Tirta dibuat untuk memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki talenta pengembang gim yang sama kuatnya dan berkapabilitas mengembangkan gim yang dapat dinikmati oleh khalayak luas.
CMO&CCO dari Agate, Igor Tanzil mengatakan proses pembuatan gim Tirta saat ini mencapai fase pre-alpha, baru mencapai 20 persen masa pengembangan .
“Kami juga secara aktif sedang mencari partner untuk dapat membangun gim ini bersama-sama,” kata Igor, melalui siaran pers yang diterima Republika pada Senin (16/11).
VP of Consumer Games Agate, Cipto Adiguna juga menjelaskan tantangan pembuatan Tirta.
“Tantangan dalam pembuatan gim ini adalah karena gim ini merupakan genre baru yang sedang kami garap, sehingga dalam proses pengembangannya, kami sangat berhati-hati dalam pembentukan pipeline, desain dan juga mekanisme gameplay,” jelas Cipto Adiguna selaku VP of Consumer Games Agate.
Tirta yang akan membawakan tema dan cerita yang unik bagi dunia merupakan gim kolaboratif antara Agate dan Telkom. Telkom melalui Oolean berinisiatif untuk membuat gim karya anak bangsa ini dapat dinikmati dan dipamerkan ke skala internasional.
Gim diharapkan dapat menunjukkan taring para talenta developer Indonesia, serta membantu membangun ekosistem gim di Indonesia.
Tirta telah dirancang sejak akhir 2018 dan secara teknis mulai dibuat pada awal 2019. Sampai saat ini, gim Tirta masih pada tahap pengembangan awal.
Sumber
