Ekonomi

Aizen dan Lazada Logistic Kolaborasi Penyediaan Pembiayaan Motor Listrik

Aizen dan Lazada Logistic Kolaborasi Penyediaan Pembiayaan Motor Listrik


TERDEPAN.id,  JAKARTA — Perusahaan rintisan (startup) asal Korea Selatan yang berfokus pada layanan finansial berbasis kecerdasan buatan (AI) AIZEN menandatangani nota kesepakatan dengan Lazada Logistics, unit bisnis logistik dari Lazada Indonesia untuk mendukung lanskap pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia melalui  ‘EV-CreditConnect,’ layanan perbankan AI yang disesuaikan untuk penggemar EV. 


Kesepakatan ini diharapkan mendukung revolusi pembiayaan industri EV dengan menjembatani kesenjangan antara lembaga keuangan dan mobilitas operator serta memperluas penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan bagi mitra kurir Lazada Logistics. 


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik Indonesia siap untuk tumbuh secara eksponensial, mencapai 20 miliar dolar AS pada 2030. Menyadari potensi pertumbuhan yang luar biasa ini, AIZEN dengan cepat memperkenalkan layanan keuangan berbasis AI untuk memasok kredit ke pasar EV Indonesia yang sedang berkembang.


AIZEN CreditConnect adalah sebuah platform berbasis AI yang memungkinkan perusahaan keuangan menemukan pelanggan, mengembangkan produk, mengelola risiko, dan mengoperasikan sistem. Platform ini juga telah beroperasi di Korea dan Vietnam.


Di Indonesia, AIZEN bermitra dengan Sunindo Kookmin Best Finance yang akan menghubungkan pembeli dengan pemberi kredit serta menawarkan solusi pembiayaan yang inovatif untuk kepemilikan EV kepada mitra kurir Lazada Logistics. Kolaborasi ini akan memudahkan proses pembiayaan dalam mendapatkan tingkat persetujuan pinjaman yang tinggi, serta suku bunga yang kompetitif. Melalui program Vehicle Ownership Program (VOP), mitra kurir Lazada Logistics berkesempatan memiliki EV langsung atas nama mereka, sehingga pada saat masa cicilan selesai mereka sudah memiliki aset sendiri.

BACA JUGA :  Bandara Ngloram Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini


Country Manager AIZEN Indonesia Damien Ngai, menyatakan, layanan keuangan berbasis AI yang mempercepat pengambilan keputusan kredit di pasar EV di Indonesia, AIZEN juga telah berkontribusi pada Greener Finance. Sinergi ini merupakan langkah konkrit dalam mendukung salah satu roadmap Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan bermotor listrik di era elektrifikasi. 


“Ke depannya, diharapkan motor listrik akan semakin mudah diakses oleh masyarakat Indonesia dan menjadi alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien masa depan,”  kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).


 Menurut dia AIZEN berkomitmen untuk memperluas ekosistem EV Indonesia dan memajukan model inovasi keuangan. “Dengan memasok layanan keuangan penting ke basis pelanggan yang luas dan berpotensi beralih ke mobil dan sepeda listrik, AIZEN bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran akses dana yang dibutuhkan sekaligus berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau,”tuntas Damien.

BACA JUGA :  Indeks Harga Pangan Dunia Capai Angka Tertinggi


Dukungan penuh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga diutarakan oleh  Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap penggunaan kendaraan berbasis listrik dapat diimplementasikan di seluruh operasional secara bertahap dalam menciptakan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan. 


“Dengan hadirnya kendaraan listrik berbasis baterai diharapakan dapat menurunkan angka polusi udara,” kata dia. 


Chief Logistics Officer Lazada Indonesia Philippe Auberger menyampaikan, kerja sama ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi para mitra kurir kepemilikan kendaraan listrik, yang menjadikan armada kendaraan berbasis listrik dan lebih ramah lingkungan #BlueVehicle di Lazada Logistics pun semakin besar. 


“Kami memang berkomitmen untuk mengembangkan solusi logistik yang berkualitas serta lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bisnis di Indonesia,” imbuhnya.


 Saat ini, selain tantangan infrastruktur dan pendidikan, industri kendaraan listrik juga menghadapi hambatan dalam hal pembiayaan kendaraan listrik. Uang muka dan nilai suku bunga untuk kendaraan listrik umumnya lebih tinggi dengan tenor pinjaman yang lebih pendek dibandingkan pembiayaan untuk kendaraan tradisional. 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − 11 =

Trending

Ke Atas