Ekonomi

BI: Kenaikan Suku Bunga Acuan Kemungkinan di Akhir 2022 

BI: Kenaikan Suku Bunga Acuan Kemungkinan di Akhir 2022 


Pemerintah juga tetap melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan suku bunga acuan atau BI 7days reverse repo rate kemungkinan baru akan terjadi pada akhir tahun 2022. Tahun depan juga akan terdapat pengurangan likuiditas.


“Untuk kebijakan moneter tahun depan tentu saja kami perlu mengkalibrasi kembali, di samping terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI)Perry dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (30/8).

BACA JUGA :  PKS Umumkan Kepengurusan Baru di Munas V


Selain itu, ia menyebutkan akan terdapat pengurangan likuiditas yang sudah sangat longgar pada tahun depan. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyaluran kredit.


Adapun bank sentral telah menyuntikkan likuiditas atau melakukan Quantitative Easing(QE) kepada perbankan sebesar Rp 844,4 triliun atau setara dengan 5,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sejak tahun 2020 sampai dengan 27 Agustus 2021. Menurut Perry, longgarnya likuiditas di tersebut menyebabkan rasio Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) perbankan saat ini mencapai 34 persen.

BACA JUGA :  Siapkan Hunian Berkualitas, Menuai Penghargaan di Era Pemulihan Ekonomi


“Dengan demikian, kami yakin pengurangan injeksi likuditas pada tahun depan tidak akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dan penyaluran kredit,” ujarnya.


Kendati demikian, PerryWarjiyo memastikan kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar, dan inklusi keuangan pada tahun 2022 akan tetap diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi. Koordinasi antara pemerintah, BI, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga akan terus dilakukan untuk bersama-sama mendukung pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan stabilitas. 

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 + nineteen =

Trending

Ke Atas