Ekonomi

Go Global, Kinerja Pertamina di Mancanegara Positif

Go Global, Kinerja Pertamina di Mancanegara Positif


Selain di mancanegara, kinerja Pertamina diganjar masuk daftar Fortune Global 500

TERDEPAN.id, JAKARTA — Pada peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi kelas dunia, Pertamina terus menumbuhkan bisnisnya ke berbagai mancanegara dan mendorong anak usahanya untuk kompetitif di kancah internasional. Hal ini sejalan dengan transformasi BUMN yang dijalankan Menteri BUMN, Erick Tohir untuk mendorong semakin banyak perusahaan milik negara yang menjadi preferensi global.


Selain pengakuan operasional di luar negeri, Pertamina pun berhasil  menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021 di posisi 287. Menurut Erick, pengakuan ini merupakan bukti berjalannya pembenahan organisasi perusahaan. 

BACA JUGA :  GIIAS Diharapkan Berdampak Positif Bagi Pendapatan Daerah


“Saya optimis kinerja Pertamina lebih baik lagi dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dn kapabilitas untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia ” ujar Erick dalam siaran persnya.


Dari sisi bisnis, kiprah Pertamina di kancah global ini dilakukan dalam lingkup beberapa kegiatan, yaitu hulu migas, ekspor dan penjualan produk, sampai kerjasama perkapalan. 

BACA JUGA :  Danamon Buka Layanan Penukaran Uang di Istora Senayan 28-31 Maret dan Seluruh Cabang


Melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Pertamina bergerak melakukan inovasi dalam mengakusisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. 


Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 13 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola dan Venezuela. 


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × two =

Trending

Ke Atas