Digital

HUT ke-3, Mitra Tokopedia konsisten gencarkan digitalisasi warung

HUT ke-3, Mitra Tokopedia konsisten gencarkan digitalisasi warung



Jakarta (ANTARA) – Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3, Mitra Tokopedia konsisten membantu digitalisasi usaha tradisional seperti warung, toko kelontong, dan usaha sejenis lainnya sehingga mereka dapat berkontribusi terhadap ekonomi digital dan mencatatkan kenaikan penghasilan yang signifikan.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni dalam konferensi pers virtual, Selasa, menjelaskan, Tokopedia gencar melakukan kolaborasi termasuk dengan pemerintah dalam membantu pegiat usaha di Indonesia.

Baca juga: Kategori F&B masih jadi favorit pengguna Tokopedia di Q3 2021

Salah satu yang akan dilakukan Tokopedia, kata Astri, adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dalam program Digitalisasi Warung pada 3 November 2021 mendatang.

“Kami berharap dapat membantu pegiat usaha tradisional berkontribusi terhadap perekonomian digital khususnya di tengah pandemi,” kata Astri.

“Kami juga melakukan program bimbingan kepada pegiat usaha yang tergabung dalam program ini, meliputi cara memulai bisnis di Tokopedia dan cara mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara daring,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Belajar dari Pengalaman Indra Bekti, Kenapa Bisa Tidak Dicover Asuransi?

AVP of New Retail Tokopedia John Hadiwidjaja mengatakan, survei internal perusahaan menunjukkan bahwa 9 dari 10 mitra penjual mengalami peningkatan penghasilan lebih dari 50 persen setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia.

“Mereka juga mengaku dapat meningkatkan kesejahteraan dengan memiliki tabungan, membayar sekolah anak, dan terbebas dari utang,” katanya.

Survei tersebut juga menunjukkan sekitar 80 persen pegiat usaha tradisional telah menjadikan Mitra Tokopedia sebagai usaha tambahan.

Kemudian, hampir 60 persen yang menggunakan fitur Grosir di Mitra Tokopedia mengaku lebih efisien karena dapat memanfaatkan promo dan tidak perlu menutup toko ketika memperbarui stok produk sehingga penghasilan mereka bertambah.

“Membeli stok produk ke toko offline menjadi hambatan saya sebagai seorang difabel. Namun sejak bergabung dengan Mitra Tokopedia, membeli stok produk jadi jauh lebih mudah. Omzet bulanan saya pun meningkat hingga puluhan juta,” ujar Elisa Pakpahan, penjual produk grosir asal Medan.

BACA JUGA :  Tundukkan Tsitsipas, Djokovic sabet gelar French Open keduanya

Saat ini, Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Mitra Tokopedia juga telah menjangkau wilayah Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Mataram, Makassar, Manado, dan Pontianak.

“Inisiatif yang dihadirkan Mitra Tokopedia selama tiga tahun terakhir dilakukan tidak hanya demi membantu pegiat usaha tradisional, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia agar dapat bangkit bersama dalam memulihkan ekonomi negeri yang terdampak pandemi,” tutup John.

Baca juga: Pengguna Gojek dan Tokopedia kini bisa sambung kedua akun

Baca juga: Jakarta Dessert Week kembali hadir di Tokopedia

Baca juga: Ekonom: Investasi ADIA tolak ukur keyakinan investor terhadap IPO GoTo

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − 1 =

Trending

Ke Atas