Life Style

Penyelenggara Grammy Akhirnya Bubarkan Komite Rahasia

Penyelenggara Grammy Akhirnya Bubarkan Komite Rahasia


Komite rahasia terdiri dari 15 sampai 30 pakar industri yang namanya tidak diungkap.

TERDEPAN.id, LOS ANGELES – Setelah mendapat kecaman dari para musisi, penyelenggara Grammy Awards akhirnya membubarkan komite rahasia yang dianggap tidak transparan. Keputusan ini diumumkan oleh Recording Academy selaku penyelenggara Grammy, Jumat waktu setempat.

Recording Academy mengatakan bahwa nominasi untuk Grammy Awards 2022 akan dipilih oleh lebih dari 11 ribu anggota melalui pemungutan suara. Artinya, nominasi tidak lagi dipilih oleh komite rahasia yang terdiri dari 15 sampai 30 pakar industri yang namanya tidak diungkapkan.

“Perubahan yang signifikan ini dibuat untuk memastikan bahwa aturan dan pedoman Grammy Awards transparan dan adil,” demikian pernyataan Recording Academy seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (1/5).

BACA JUGA :  Facebook Uji Coba Fitur Keamanan Baru di Messenger

Tahun lalu, The Weeknd memutuskan untuk memboikot Grammy sebagai bentuk kekecewaannya atas proses nominasi yang dinilai korup dan tidak transparan. Diketahui, album terbarunya After Hours dan single Blinding Lights tidak masuk dalam nominasi untuk Grammy Award 2021.

“Grammy tetap korup. Anda berhutang kepada saya, penggemar saya, dan transparansi industri,” kata pemilik nama lengkap Abel Tesfaye dalam cicitan di Twitter resminya.

Dugaan kecurangan dalam proses pemilihan nominasi Grammy mulai terkuak ketika mantan CEO Recording Academy, Deborah Dugan, melakukan pengaduan hukum di tahun 2019. Pada saat itu, Academy membantah tuduhan bahwa mereka tidak transparan dan korup. Karena pengaduan hukum itu Academy juga memecat Dugan dari keanggotaan.

BACA JUGA :  Mainkan Fokus Mata Bisa Bantu Kendalikan Stres, Bagaimana Caranya?

Bintang pop Amerika Halsey, yang tidak masuk dalam nominasi Grammy 2021 juga angkat suara. Menurutnya proses pemilihan nominasi sulit dipahami. Dia pun berharap Academy bisa lebih transparan dan melakukan reformasi.

Pada Maret, mantan personil One Direction, Zayn Malik juga turut mendesak dibubarkannya komite rahasia.

“Saya terus mendesak dan memperjuangkan transparansi dan inklusi. Kami perlu memastikan bahwa kami menghormati dan merayakan keunggulan kreatif dari semua musisi,”cuit Malik beberapa jam sebelum upacara Grammy Awards 2021.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − nine =

Trending

Ke Atas