Politik

Survei: 25,8 Persen Warga Jawa Timur Sebut Nama Prabowo Sebagai Pemimpin Masa Depan

Survei: 25,8 Persen Warga Jawa Timur Sebut Nama Prabowo Sebagai Pemimpin Masa Depan


TERDEPAN.id, JAKARTA — Bakal calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto banyak disebut masyarakat Jawa Timur. Nama Prabowo sangat dikenal masyarakat kawasan tersebut berdasarkan riset lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 2-11 Agustus 2023. 


Peneliti Senior SRS, Edwin Abdul mengatakan Prabowo menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas tertinggi capres berdasarkan top of mind publik di Jatim. Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berhasil mengalahkan Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. 


“Hasil survei SRS menunjukkan nama Prabowo Subianto paling banyak disebut publik Jawa Timur, yakni 25,8 persen responden,” kata Edwin dalam keterangannya pada Rabu (16/8/2023). 


Edwin melanjutkan, hal tersebut mengindikasikan Prabowo saat ini sudah menjadi top of mind masyarakat Jatim sebagai capres pada Pilpres 2024. Ia menuturkan, Prabowo berpotensi besar meraup suara mayoritas dari masyarakat Jatim dalam kontestasi demokrasi mendatang.


“Ini mengindikasikan bahwa Prabowo telah menjadi top of mind publik sebagai Calon Presiden,” ujar Edwin. 


Tak hanya menjadi capres top of mind, Prabowo juga terbukti mengantongi keunggulan elektabilitas dari survei yang diadakan oleh SRS. Dari simulasi tiga nama capres, Prabowo terbukti mengalahkan Ganjar dan Anies. 

BACA JUGA :  Nasdem: Jangan Hanya Jadi Orang Baik Jelang Pemilu Saja


Prabowo berhasil mengantongi dukungan suara sebesar 43,7 persen, diikuti Ganjar dengan 39,5 persen dan Anies yang hanya meraup 12,2 persen suara. Dominasi Prabowo di Jatim, belakangan ini memang menunjukkan penguatan yang sangat signifikan. 


Selain menjadi capres top of mind, pertanda Prabowo kian diterima masyarakat Jatim adalah adanya billboard di beberapa titik di Jatim, seperti di Madiun dan juga Surabaya. Billboard yang bertuliskan Wayahe Prabowo itu muncul di sekitaran Jalan Diponegoro, Oro-oro Ombo, Kota Madiun, Jatim. 


Adapun billboard yang didominasi warna putih itu terbukti mencuri perhatian warga sekitar yang beraktivitas. Hal itu lantaran di dalam billboard itu ada sosok Prabowo dan juga Presiden Jokowi.

Berbincang dengan istri almarhum Gus Dur


Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk berbincang dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, di sela-sela Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu


Momen itu berlangsung saat Prabowo mengantarkan Sinta Nuriyah, yang ditemani putrinya Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, ke mobil mereka di pelataran Gedung Nusantara.


Pada momen itu, Prabowo juga sempat berjongkok di samping Sinta Nuriyah dan mencium tangan istri Gus Dur itu. Tak lama, Prabowo dan Yenny sambil berbincang mengantarkan Sinta untuk masuk ke mobilnya.

BACA JUGA :  Jokowi Kembali ke Jakarta di Tengah Isu Pengumuman Capres PDIP


Tidak jelas apa isi obrolan antara Prabowo, Sinta Nuriyah, dan Yenny Wahid dalam pertemuan singkat itu. Di hadapan kerumunan awak media, Prabowo hanya mengacungkan ibu jarinya lalu masuk ke mobil.


Setelahnya, Prabowo langsung masuk ke mobilnya dan tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isi obrolan dengan Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid tersebut.


Prabowo menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 bersama menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.


Dalam sidang tahunan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan yang di antaranya menekankan pentingnya menjaga moralitas kebangsaan, hilirisasi, dan menjaga kepercayaan publik.


Jokowi menyebut seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan publik atau public trust, sebagai salah satu faktor penentu agar kebijakannya bisa berjalan dan keputusannya bisa diikuti.


“Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa,” kata Jokowi.

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 14 =

Trending

Ke Atas