Ekonomi

Tak Mau Seperti Sedan Jokowi yang //Off Road di Lampung? Simak Tips Ini

Tak Mau Seperti Sedan Jokowi yang //Off Road di Lampung? Simak Tips Ini



Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan yang rusak saat meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023). Menurut seorang penggemar off road, perlu kewaspadaan dan juga kecermatan dari pengendara mobil sedan ketika melintasi kontur jalan yang tidak mulus atau tidak.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Kondisi jalanan Indonesia yang beragam memang memiliki tantangan tersendiri bagi para pengendara, terlebih pengendara jenis mobil sedan yang memiliki ketinggian relatif lebih rendah dibandingkan dengan MPV atau SUV.


Untuk itu, perlu kewaspadaan dan juga kecermatan dari pengendara mobil sedan ketika melintasi kontur jalan yang tidak mulus atau tidak baik, seperti yang dikatakan oleh penggemar off road Julian Johan dilansir Antara, Ahad (7/5/2023).


“Kita tidak bisa main tarik garis lurus saja kalau melintasi jalur rusak. Pengendara memang harus rajin zig-zag untuk menghindari gesrot (ban bergesekkan dengan fender),” kata Julian.


Trik berkendara zig-zag ketika melintasi jalur rusak dengan kendaraan tipe sedan sangat penting untuk dikuasai pengendara. Karena jenis kendaraan itu tidak memiliki ketinggian yang cukup dibandingkan jenis-jenis kendaraan lainnya.

BACA JUGA :  Mobil Listrik Kian Diminati, Honda Percaya Mobil Konvensional Bertahan Hingga 2040

 


Berkendara yang lebih berhati-hati ketika masuk jalur yang rusak akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan mobil itu sendiri, terlebih untuk bagian kaki-kaki atau suspensi. “Sebenarnya kalau di semua mobil itu yang harus diperhatikan itu sama, yaitu bagian suspensi. Kalau untuk para pengguna sedan, itu ada tambahan satu faktor lagi yang menjadi penting untuk diperhatikan, yaitu ketinggian dari mobil itu sendiri atau ground clearence,” ucap Julian.


Kaki-kaki dari kendaraan jenis sedan, kata Julian, tidak setangguh yang dimiliki oleh jenis kendaraan lainnya. Dengan begitu, para pengguna mobil itu harus lebih “sopan” ketika berhadapan dengan kontur jalur yang rusak.


“Potensi kerusakan itu biasanya ball joint di bagian suspensi depan. Setelah itu yang sering juga kena dan jadi korban ketika sering dikebut ketika lewat jalur rusak itu adalah bushing arm,” kata Julian.


Bushing arm, yang terbuat dari karet, bisa oblak (longgar) jika mobil melewati jalan yang rusak. Yang paling parah, bushing arm juga bisa pecah sehingga kemudi akan berantakan.

BACA JUGA :  Pascaletusan Gunung Ruang, Pertamina Pastikan Sarfas dan Operasional Aman


Dia juga menuturkan, kerusakan yang kerap kali terjadi pada kaki-kaki di bagian depan karena memiliki beban yang berat dan potensi untuk menghantam sesuatu terlebih dulu.


 

sumber : ANTARA






Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 18 =

Trending

Ke Atas