Sport

Chelsie juara perorangan, Jatim raih emas beregu putri catur kilat

Chelsie juara perorangan, Jatim raih emas beregu putri catur kilat



Jayapura (ANTARA) – Pecatur Kalimantan Timur WIM Chelsie Monica Sihite memastikan meraih medali emas kategori catur kilat perorangan putri PON XX Papua setelah memenangi pertarungan babak playoff dengan IM Irine kharisma Sukandar dari Jawa Barat dan WCM Theodora Walukow dari DKI jakarta di Hotel Swiss Bell, Kabupaten Merauke, Selasa.

Penentuan juara perorangan putri harus ditentukan melalui babak playoff setelah ketiga pecatur tersebut membukukan nilai sama dalam 9 babak round robin. Di babak playoff, Chelsie bermain gemilang dengan menaklukkan kedua lawannya itu, sedangkan Irine yang mengalahkan Theodora harus puas meraih perak meskipun ia sebelumnya sangat diunggulkan.

Bagi Theodore, raihan perunggu tersebut merupakan anti klimaks dari permainan gemilang yang ia tampilkan sejak babak pertama. bahkan pecatur berusia 17 tahun itu pada babak kedelapan secara mengejutkan mengalahkan Irene yang notabene adalah pecatur terbaik Indonesia saat ini. Namun, langkah Theodora meraih emas tergelincir di babak sembilan. Ia tak berdaya menghadapi permainan agresif Chelsie yang memang jauh lebih berpengalaman dan memiliki elo rating lebih tinggi.

BACA JUGA :  PBESI batal kirim empat nomor esport ke SEA Games Vietnam

Baca juga: Jabar borong dua emas dari nomor catur kilat terbuka PON Papua

Sementara itu di kategori catur kilat beregu putri, regu Jawa Timur merebut medali emas setelah mengumpulkan nilai 15 dari 7 kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Medali perak jatuh ke pangkuan regu DKI yang mengumpulkan poin 14 dari 6 kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah. Perunggu untuk Jawa Tengah yang mengumpulkan nilai 13 dari 5 kali menang, 3 kali seri, dan sekali kalah.

Di kategori perorangan terbuka, pecatur Jabar FM Arif Abdul Hafiz meraih medali emas dengan membukukan total 8,0 poin. Ia mengungguli pecatur nasional IM Yoseph Theolifus Taher yang kali ini memperkuat Kontingen Papua.

Taher yang sebelumnya difavoritkan menjadi juara hanya mengumpulkan 6,5 poin sama dengan yang diperoleh pecatur non gelar asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Kahfi Maulana. Namun Taher berhak dengan medali perak karena unggul 25,00 – 22,75 dari Kahfi dalam TieBreak 3.

BACA JUGA :  Hasil IBL 2021: Bima Perkasa jaga asa playoff setelah bungkam NSH

Pecatur asal Banten, IM Danny Yuswanto menjadi yang terbaik untuk kategori catur kilat terbatas (veteran) dengan menuai 7,5 poin, disusul perak untuk IM Ronny Gunawan dari Jawa Timur yang mengumpulkan 7,0 poin, dan perunggu untuk NM Syarif Hidayat dengan nilai 6,0.

Cabang olahraga catur PON Papua secara keseluruhan diikuti sebanyak 100 atlet dari 23 kontingen atau provinsi peserta yang akan memperebutkan 15 medali emas dari 3 nomor pertandingan yakni catur klasik, catur cepat, dan catur kilat.

Baca juga: Catur PON Papua perebutkan lima medali emas nomor catur kilat

Baca juga: Catur PON Papua pertandingkan kelas veteran

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 1 =

Trending

Ke Atas