Sport

Giro d’Italia menguntungkan bagi para spesialis tanjakan

Giro d’Italia menguntungkan bagi para spesialis tanjakan


Keadaan itu tentu menguntungkan para spesialis tanjakan

Jakarta (ANTARA) – Giro d’Italia tahun ini termasuk finis enam pegunungan dan tujuh etape perbukitan, kata penyelenggara turnamen balap sepeda itu seperti dikutip Reuters, Kamis, saat mengumumkan rincian rute untuk balap sepeda yang berlangsu dari 8 sampai 30 Mei nanti itu.

Balap sepeda etape terbesar kedua di dunia setelah Tour de France itu, tahun ini memiliki perbedaan ketinggian secara keseluruhan mencapai 46.900 meter.

BACA JUGA :  Nawawi Paparkan Kronologi Keributan dengan Mumtaz

Keadaan itu tentu menguntungkan para spesialis tanjakan, seperti pebalap sepeda asal Kolombia yang juara Tour de France 2019, Egan Bernal, dan andalan tuan rumah Vincenzo Nibali.

Akan ada dua time trial, masing-masing satu saat awal lomba di Turin dan yang kedua pada akhir lomba di Milan, enam etape untuk sprinter dan tujuh etape pegunungan tinggi termasuk enam finis tanjakan.

Balap sepeda ini akan dua kali melewati negara di luar Italia, yakni Slovenia dan Swiss, dan akan melewati 14 dari total 20 wilayah di Italia.

BACA JUGA :  Upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020

Pebalap sepeda Inggris Tao Geoghegan Hart yang merupakan juara Giro tahun lalu, tidak akan mempertahankan gelarnya karena tengah fokus mempersiapkan Tour de France.

Baca juga: Wilco Kelderman ambil alih klasemen Giro d’Italia

Baca juga: Yates keluar dari Giro d’Italia setelah positif COVID-19

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen + 16 =

Trending

Ke Atas