Ekonomi

Kemendag Gandeng Aprindo Gelar Pasar Murah Minyak Goreng

Kemendag Gandeng Aprindo Gelar Pasar Murah Minyak Goreng


Fenomena habisnya minyak goreng diharap tidak terjadi lagi.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menggelar pasar murah. Salah satu komoditas yang dijual dalam pasar murah tersebut adalah minyak goreng yang dibanderol dengan harga Rp 14 ribu per 1,42 liter.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pasar murah itu telah digelar di Pasar Raya I, Salatiga, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Selain minyak goreng murah, kata dia, dijual pula paket sembako murah.

Menurut Jerry, pasar murah kali ini bertujuan mendorong sinergi semua stakeholder dalam kebijakan soal minyak goreng. “Intinya adalah dorongan agar setiap stakeholder bersinergi dan berkolaborasi sehingga seluruh masyarakat diuntungkan,” kata Wamendag dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

BACA JUGA :  Bappenas Dorong Pemenuhan Pangan untuk Tekan Masalah Kurang Gizi

Beberapa pihak yang didorong dalam kegiatan ini antara lain distributor, peritel, dan masyarakat. Distributor dan peritel diharapkan bisa mematuhi dan mendukung suplai minyak goreng dengan kualifikasi dan harga yang dimaksud. Dalam hal ini, Wamendag mengapresiasi jaringan Aprindo dan jaringan distributor pasar rakyat.

“Dukungan Aprindo sangat luar biasa. Mereka menggerakkan seluruh anggota dan sumber daya untuk mendukung Pemerintah. Saya berterima kasih kepada anggota Aprindo, khususnya yang terlibat dalam acara kali ini yaitu Alfamart, Indomart, ADA Toserba, Superindo, Hypermart, dan lainnya,” ucap dia.

BACA JUGA :  Malaysia janjikan biaya operator telekomunikasi untuk 5G lebih murah

Ia juga mengapresiasi distributor pasar rakyat. Menurutnya, peran mereka penting karena jangkauan pemasaran mereka mencapa hingga hingga desa-desa dan seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan bagi masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi agar berbelanja dan membeli minyak goreng dengan bijaksana.

“Tidak perlu borong semua, tidak perlu panic buying. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi saya berharap fenomena habisnya minyak goreng di berbagai toko peritel tidak terjadi lagi,” kata Wamendag.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen + 2 =

Trending

Ke Atas