Politik

Nasdem Bidik Pemilih Milenial dan Generasi Z di Pemilu 2024

Nasdem Bidik Pemilih Milenial dan Generasi Z di Pemilu 2024


Kader Partai Nasdem diminta tidak berjarak dengan masyarakat.

TERDEPAN.id, JAKARTA–Pemilih milenial dan generasi Z diprediksi akan mendominasi demografi pemilih pada Pemilu 2024. Dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu serentak 2019, pemilih berusia 20 tahun mencapai 17.501.278 orang, sedangkan yang berusia 21-30 tahun sebanyak 42.843.792 orang.

Jumlah pemilih milenial dan generasi Z pada Pemilu 2024 diperkirakan menjadi sekitar 60 persen dari total suara pemilih. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, Partai Nasdem memiliki kewajiban untuk mengedukasi pemilih milenial dan generasi Z ini untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu.

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR ini menambahkan, Nasdem harus memahami karakter pemilih milenial. Menurut Ali, kaum milenial dan generasi Z tidak suka dengan retorika, tapi melihat kepada hal-hal yang nyata dan rasional.

BACA JUGA :  'Kasus Abu Janda Momentum Kapolri Lakukan Presisi'

Pemahaman dan pengetahuan ini menjadi modal bagi seluruh pengurus Partai Nasdem. Karenanya, kata Ali, dalam setiap Rakorwil selalu menjadi salah satu materinya adalah bagaimana masuk, merangkul dan mengedukasi kaum milenial.

“Mau tidak mau kita harus mendekatinya, karena di tahun 2024 segmen milenial ini adalah terbesar dalam menggunakan hak pilihnya. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengedukasi mereka sehingga mereka mau menggunakan hak politik. Kalau tidak, demokrasi kita akan sangat rentan,” ujar Ali dalam keterangan, Selasa (12/10).

Ali menukilkan pesan dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh agar seluruh kader saling membesarkan hati, menjaga soliditas, bekerja, merangkul masyarakat. Kader-kader Partai Nasdem diminta untuk tidak berjarak dengan masyarakat. “Bagaimana kader Partai Nasdem membuka ruang publik untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ini pesan yang disampaikan ketua umum,” tuturnya.

BACA JUGA :  OJK: Belum ada Pelanggaran yang Dilakukan Pinjol Danacita maupun Kampus ITB

Ia menambahkan, pesan ketua umum Partai Nasdem mempunyai arti penting karena faktanya saat ini, lembaga yang kurang dipercayai publik adalah partai politik. Hal ini lantaran adanya jarak dan perilaku politisi yang tidak dikehendaki masyarakat dan partai politik yang cenderung bersikap eksklusif.

Kader Nasdem diminta bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Caranya, salah satunya adalah dengan menjadikan kantor-kantor partai sebagai sentra pelayanan publik. “Bagaimana kantor Nasdem memfasilitasi kebutuhan publik agar tidak menjadi eksklusif. Itu concern kita bagaimana mengubah persepsi masyarakat terhadap parpol,” tegas Ali.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × one =

Trending

Ke Atas