Dunia

Operasi militer Kolombia tewaskan 10 anggota FARC

Operasi militer Kolombia tewaskan 10 anggota FARC



Bogota (ANTARA) – Sedikitnya 10 anggota kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) tewas dalam pengeboman oleh tentara di hutan tenggara Kolombia, menurut pemimpin militer, Senin (27/9).

Kendati FARC telah menandatangani perjanjian damai pada 2016 dan mayoritas anggotanya telah didemobilisasi, namun sejumlah mantan petempur menolak perjanjian tersebut.

Mereka terus memerangi pemerintah yang menuding mereka melakukan penambangan ilegal, produksi narkoba dan kejahatan lainnya.

BACA JUGA :  Silaturahim ke Rumah Bahlil, Bos Freeport Berharap Kantongi Kepastian Izin Ekspor

Pengeboman oleh militer terjadi di sebuah perdesaan di Kota Morichal Nuevo, Provinsi Guainia. Lokasi itu menjadi lahan utama untuk budi daya koka, yakni bahan dasar kokaina.

“Saat ini kami mencatat, sebagian, korban tewas selama operasi militer yaitu sepuluh bandit dari organisasi ini dan penyitaan material penting,” kata kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Luis Fernando Navarro melalui video.

Sumber keamanan memperkirakan bahwa kelompok pembangkang – yang terkadang bersaing dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan geng-geng kriminal – berjumlah 2.500 anggota.

BACA JUGA :  PKB Sebut Demokrasi Hadirkan Sejumlah Konsekuensi

Sumber: Reuters

​​​​​​​

Baca juga: Kosta Rika sita 4,3 ton kokain dari Kolombia

Baca juga: Kelompok bersenjata Kolombia tangkap 8 tentara Venezuela

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × three =

Trending

Ke Atas