Life Style

Peninsula, Kelanjutan Cerita Penyintas Train to Busan

Peninsula, Kelanjutan Cerita Penyintas Train to Busan


Peninsula akan tayang di Korea pada Juli mendatang.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Sutradara Train to Busan Yeon Sang-ho akan menceritakan kisah penyintas dan daerah yang hancur akibat zombie dari film 2016 lalu dalam film terbaru Peninsula. Sinema itu akan tayang di Korea pada Juli mendatang.

“Saat mencari lokasi syuting untuk Train to Busan beberapa tahun lalu, ada banyak tempat yang hancur di Korea,” ujar Yeon dalam konferensi pers daring, Selasa (16/6), seperti dikutip dari Yonhap.

“Saya berharap bisa membuat film di tempat-tempat itu bila Train to Busan sukses. Mimpi itu jadi nyata,” katanya.

Peninsula mengambil latar belakang empat tahun setelah Train to Busan, di mana seluruh penjuru Korea diserang oleh zombie, kecuali kota Busan. Sejak wabah zombie merebak, Korea kehilangan nama dan kini disebut Peninsula.

Peninsula berlangsung di dunia yang sama dengan Train to Busan, namun mengambil utas cerita baru empat tahun kemudian, di mana Kang Dong-won memerankan mantan tentara yang berhasil melarikan diri dari Korea Selatan yang dipenuhi zombie. Virus zombie telah meruntuhkan pemerintah di seluruh dunia dan Korea Selatan telah berubah menjadi daerah kumuh.

BACA JUGA :  Tren Perawatan Kulit Korea 2022: Slugging dan tak Lagi 10 Langkah

Tentara itu dikirim dalam misi kembali ke Korea untuk mengambil sesuatu yang berharga. Perjalanannya kembali menjadi rumit setelah ia bertemu dengan orang yang tidak terinfeksi dan membutuhkan penyelamatan.

Yeon mengatakan dia ingin mempersembahkan lingkup yang lebih luas di Peninsula agar penonton bisa merasakan kengerian seperti karakternya, berbeda dibandingkan Train to Busan yang fokus di tempat sempit.

“Orang suka Train to Busan karena mereka merasa menghadapi serangan zombie di tempat yang familier, seperti kereta,” kata dia. “Aku harap mereka merasa bertualang ke dunia yang tidak dikenal dan dikejar oleh gerombolan zombie di Peninsula.”

Akan ada adegan kebut-kebutan mobil di kota Seoul yang telah porak poranda, dengan sentuhan efek visual dari komputer. Sebagai pencipta sekuel Train to Busan, Yeon mengatakan kisah itu populer karena merupakan orang-orang terdekat yang saling menyerang.

BACA JUGA :  Pakar Inggris: Akhir Pandemi Sudah Terlihat, Puncak Kasus Omicron Sudah Terlewati

“Zombie Korea bukan monster atau makhluk jahat yang kita lawan. Mereka adalah keluarga dan teman kita yang berubah. Saya kira ini yang disukai orang dari film zombie Korea.”

Dia tak mengharapkan film sekuel ini bakal menyaingi kepopuleran Train to Busan yang ditonton lebih dari 11 juta orang di Korea Selatan. Ini merupakan film Korea dengan pendapatan terbesar di luar negeri sebelum Parasite (2019).

“Saya hanya berusaha membuat film berkualitas yang kisahnya berlanjut dari Train to Busan,” kata dia.

“Kupikir pesan universal ini penting untuk film komersial berdana besar. Dan film ini memberi pesan harapan di masa pascaapokaliptik.

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + 12 =

Trending

Ke Atas