Ekonomi

Timor Leste Harapkan Impor Benang Tenun dari Indonesia

Timor Leste Harapkan Impor Benang Tenun dari Indonesia


Impor benang diperlukan untuk memproduksi kain tenun ikat di wilayahnya.

TERDEPAN.id, JAKARTA —  Otoritas daerah Oecusse, Timor Leste, berharap perwakilan Indonesia di wilayahnya dapat memfasilitasi impor benang tenun dari Indonesia. Impor benang diperlukan untuk memproduksi kain tenun ikat di wilayahnya.

Kedutaan Besar RI (KBRI) menyebut kelompok penenun Oecusse menghadapi kendala kelangkaan benang dalam membuat kain tenun ikat. Kain tenun ikat di Timor Leste disebut beti, untuk laki-laki, dan tais, untuk perempuan itu.

“PNS di Oecusse diwajibkan memakai pakaian tais dua kali seminggu, namun produksi tais terbatas karena pasokan benang tidak ada,” kata KBRI Dili, mengutip pernyataan Presiden Daerah Administrasi Khusus Oecusse, Arsenio Bano.

BACA JUGA :  Woods akan tampil perdana sejak kompetisi dihentikan di Memorial

Harapan impor benang dinyatakan Arsenio dalam seminar virtual potensi ekonomi tenun ikat Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste. Seminar ini yang digelar KBRI Dili untuk memfasilitasi pemangku kepentingan kedua negara dalam memperkuat sektor usaha informal.

Wakil Menteri Pariwisata dan Budaya Timor Leste, Inacia Teixeira berharap agar kedua negara mempunyai nota kesepahaman untuk sektor informal tersebut. Khususnya bidang pariwisata dan kebudayaan.

BACA JUGA :  India blokir lebih banyak aplikasi China

Selain material produksi, otoritas Oecusse juga berharap mendapatkan masukan soal strategi dan program pemerintah, seperti yang dijalankan oleh pemerintah NTT untuk membawa tenun ikat ke taraf internasional.

“Daya jual kita di tingkat internasional adalah cerita atau literasi di balik makna setiap motif tenun. Timor Leste perlu membuat cerita motif tenun yang dimiliki masyarakat,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTT, Julie Laiskodat.

sumber : antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 1 =

Trending

Ke Atas