Hukum

Pengacara Keluhkan tak Diberi Akses Dampingi Munarman

Pengacara Keluhkan tak Diberi Akses Dampingi Munarman


Sejak kemarin ditangkap kuasa hukum belum bertemu Munarman.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Perwakilan tim hukum Munarman, Aziz Yanuar, mengeluhkan sikap kepolisian dalam kasus dugaan terorisme yang menjerat eks Sekretaris Umum FPI Munarman. Aziz mengungkap polisi mempersulit kerja tim pengacara yang akan mendampingi Munarman.

Aziz menyampaikan tim kuasa hukum sudah tiba di Polda Metro Jaya untuk menemui Munarman. Namun sampai dengan siang ini masih belum mendapat izin oleh kepolisian.

“Tim kami sudah stand by di rutan, tapi masih belum diberikan akses pendampingan atau melayani kepentingan hukum tersangka (Munarman),” kata Aziz kepada Republika, Rabu (28/4).

BACA JUGA :  KPK Sebut Banyak LHKPN Pejabat Hingga Aparat Penegak Hukum tak Sesuai Profil

Aziz menyebut tim kuasa hukum belum bisa menemui Munarman sejak dilakukan penangkapan pada kemarin malam. Komunikasi tim pengacara dan Munarman pun belum bisa dilakukan.

“Masih belum ada info (kabar Munarman),” ujar Aziz.

Sementara itu, Anggota Tim Advokasi dan Aktivis (Taktis) Hariadi Nasution mengatakan, berdasarkan pasal 54, 55, dan 56 KUHP seharusnya Munarman bisa langsung mendapatkan bantuan hukum. Alih-alih mendapatkannya, tim kuasa hukum, kata dia, hingga kini masih sulit menemui Munarman.

“Terlebih ancaman pidana terhadap klien kami lebih dari 5 tahun. Sehingga, klien kami wajib mendapat bantuan hukum,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (28/4).

BACA JUGA :  KPK Jelaskan Alasan Minta Keterangan dari Effendi Gazali 

Munarman ditangkap pada Selasa (27/4) sekitar pukul 15.30 WIB oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri di kediamannya di Perumahan Modern Hills. Penangkapan terjadi, karena diduga Munarman menggerakkan orang lain untuk tindak pidana terorisme, bermufaakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Selain penangkapan, polisi telah melakukan penggrebekan di eks kantor FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Polisi mengklaim menemukan bahan yang diduga pembuat peledak di sana.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × one =

Trending

Ke Atas