Politik

Titi Anggraini: Isu Amendemen UUD Sangat Rentan Dipolitisasi

Titi Anggraini: Isu Amendemen UUD Sangat Rentan Dipolitisasi


Jaga iklim kondusif dan situasi politik yang stabil agar penanganan pandemi optimal.

TERDEPAN.id, SEMARANG — Isu amendemen sangat rentan untuk dipolitisasi dan diboncengi isu-isu ikutan, seperti masa jabatan presiden 3 periode, penundaan Pemilu 2024, maupun pemilihan presiden oleh MPR RI. Lagi pula amendemen konstitusi bukan merupakan agenda mendesak, bahkan cenderung bisa kontraproduktif dengan upaya penanganan pandemi Covid-19.


Demikian diskatakan anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini, Jumat (27/8) pagi. Titi memandang, penting penyelenggara negara fokus pada penanganan pandemi dengan bekerja optimal mengatasi virus Corona dan membawa Indonesia keluar dari situasi krisis akibat Covid-19 saat ini. “Intrik politik hanya akan membuat kacau,” ucap Titi yang pernah sebagai Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

BACA JUGA :  DPR Harap MK Tolak Gugatan Sistem Pemilu Agar Tetap Proporsional Terbuka


Dia menilai, isu masa jabatan presiden 3 periode, penundaan pemilu, dan pemilihan presiden oleh MPR RI bisa memancing kekisruhan berujung protes dan perlawanan publik karena tidak sesuai dengan konstitusi. Titi mengatakan, penting semua pihak menjaga iklim kondusif dan situasi politik yang stabil agar penanganan pandemi Covid-19 lebih optimal.


Oleh karena itu, dia berpesan, kepada elite politik di Tanah Air untuk tidak melempar isu yang tidak krusial, apalagi sampai bisa memicu kontroversi di tengah masyarakat. “Kalau masyarakat sampai turun ke jalan, semua upaya penanggulangan pandemi Covid-19 akan sia-sia,” ujarnya.

BACA JUGA :  Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Jabatan Menteri


 

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + one =

Trending

Ke Atas